Kegiatan Sosial di PANTI LANSIA SANTA ANNA dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For
Indonesia (TFI)
PERTEMUAN KEEMPAT
Kelas : LA23
Dosen : Agus Masrukhin (D3739)
Waktu : Rabu, 22 Maret 2017
Pukul : 10.00 – 12.00 WIB
Lokasi : PANTI LANSIA SANTA ANNA (Gg Masda 3 – Jl M No 40 Teluk Gong, Jakarta Utara)
Tim yang hadir :
Ketua : Sally
(1901460625)
Anggota : Helen Siswanto (1901464182)
Jessica Eileen (1901464131)
Moningka Jonathan William Danny (1901506696)
Rika (1901458210)
Tim yang tidak hadir : Tidak ada
Pada hari keempat ini adalah hari terakhir kami
mengunjungi Panti Lansia Santa Anna. Saat kami tiba di panti ini, beberapa Opa
Oma sedang menonton TV dan ada juga yang sedang tidur di kamarnya masing-masing.
Kami memulai kegiatan kami dengan berkeliling panti dan mengajak Opa Oma yang
sedang bosan untuk mengobrol. Kemudian kami bertemu dengan Oma Martha yang
tinggal di lantai dasar dari panti ini. Pertama kali bertemu kami, Oma Martha
menyalami kami dan berterima kasih karena kami telah mengunjungi Panti ini.
Kami pun disuruh menarik bangku dan berbincang-bincang dengan Oma ini. Selama kami
memindahkan bangku, Oma Martha kembali ke kamarnya dan membawakan aqua gelas
untuk masing-masing dari kami. Singkat cerita, Oma ini tinggal di panti ini
dikarenakan salah satu anaknya yang sebelumnya tinggal bersama dengannya telah
meninggal dunia. Oma Martha pun bercerita kepada kami sampai menangis yang
membuat kami pun ikut terharu dan bersedih mendengar cerita dari oma Martha ini.
Dari cara penceritaan Oma Martha, kami dapat menyimpulkan bahwa semua Opa Oma
yang berada di panti ini sangat kesepian jika tidak mendapatkan kunjungan dari
keluarga mereka atau tidak ada visitor yang datang. Oma Martha menceritakan
kisahnya secara detail kepada kami yang statusnya sebagai orang asing
dikarenakan tidak ada yang mau mendengarkan cerita dan curhatan mereka. Tanpa
disadari waktu sangat cepat berlalu dan waktu makan pun telah tiba, kami pun
akhirnya berhenti berbincang dan pergi bersama ke ruang makan.
![]() |
Berbincang-bincang dengan Oma Martha |
Kami membawakan mereka nasi kotak yang berisi 4 sehat 5
sempurna untuk dimakan bersama dengan tujuan untuk memupuk kebersamaan yang
telah kami lewati selama 3 hari terakhir ini. Kami juga membantu karyawan panti
untuk mendistribusikan nasi kotak yang kami bawakan untuk memperdekat hubungan
kami dengan para Lansia lain yang belum sempat kami ajak bicara.
Pendistribusian makanan ini tidak hanya dilakukan di ruang makan, namun
dikarenakan adanya Opa Oma yang kesulitan turun tangga, mereka lebih memilih
untuk makan di kamarnya. Kami pun membagi tugas, ada yang mengantarkan makanan
langsung ke kamar Opa Oma yang kamarnya di atas, dan ada pula yang menemani dan
membantu Opa Oma yang kesulitan makan. Sebelum mereka memulai makan, tidak lupa
kami berdoa bersama yang dipimpin oleh Suster. Hal ini sudah menjadi kebiasan
bagi Opa Oma sebelum makan. Walaupun Opa Oma disini tidak semua merupakan agama
Katolik, namun mereka tetap menghormatinya dengan cara doa bersama. Dari sini
kami belajar untuk saling menghormati perbedaan agama yang ada. Seusai doa
makan dipanjatkan, Opa oma pun mulai makan, mereka terlihat sangat senang dan
memakan makanan yang kami bawakan dengan lahap.
![]() |
Doa bersama dipimpin oleh Suster |
![]() |
Foto bersama dengan para Oma setelah makan |
Setelah selesai makan, Opa Oma pun kembali ke kamarnya
masing-masing. Namun, ada satu Opa yang tidak kembali ke kamarnya, melainkan
memilih untuk berbincang dengan kami. Opa tersebut adalah Opa Winoto yang telah
menemani kami selama 3 hari terakhir. Selama 3 hari terakhir tersebut, Opa
Winoto telah berbagi banyak hal bersama kami. Ia mengingatkan kami betapa
pentingnya ilmu pengetahuan dan bahasa asing di kehidupan kerja. Selain itu,
Opa Winoto juga sangat terbuka, ia menunjukkan kami foto masa mudanya yang
terlihat sangat tampan. Di hari sebelumnya ia meminta untuk berfoto bersama
kami dan ingin menyimpan foto tersebut. Untuk itu, di hari terakhir kami
menyiapkan hadiah berupa sebingkai foto untuk Opa Winoto yang telah mengajarkan
kami banyak hal dan menyambut kami dengan sangat ramah. Kami ikut merasa sangat
senang saat melihat Opa Winoto yang terlihat bahagia atas hadiah yang kami
berikan.
![]() |
Opa Winoto yang terlihat senang dengan fotonya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar