BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Bakti Sosial atau lebih
dikenal sebagai Baksos merupakan salah satu kegiatan wujud dari rasa
kemanusiaan antara sesama manusia. Bakti Sosial merupakan suatu kegiatan dimana
dengan adanya kegiatan ini kita dapat merapatkan hubungan kekerabatan kita.
Bakti Sosial diadakan dengan tujuan-tujuan tertentu. Bakti Sosial antar warga
yang dilakukan oleh sekelompok pemuda-pemudi adalah untuk mewujudkan rasa cinta
kasih, rasa saling menolong, dan rasa saling peduli kepada masyarakat.
Sebagai bentuk rasa kepedulian kami akan keadaan sekitar, maka kami sebagai sesama umat manusia ingin mengadakan sebuah bentuk kegiatan yang dapat berguna bagi masyarakat sekitar. Banyak pihak yang tidak menyadari bahwa di sekitar kita terdapat orang-orang yang sangat membutuhkan perhatian dari kita. Dengan keterkaitan antara nilai-nilai luhur kemanusiaan tersebut, maka kami merencanakan untuk mengadakan sebuah bakti sosial ke Panti Jompo. Kegiatan Bakti Sosial ini sendiripun sebenarnya merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial kita untuk dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat, khususnya pada Lansia di lingkungan Panti Jompo. Atas dasar tersebut, kami siap untuk mewujudkan kegiatan ini. Dengan dukungan beserta semangat kami yang ingin mengabdi kepada masyarakat.
Oleh karena itu, untuk mengikuti panggilan jiwa sekaligus untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Character Building, kami sebagai mahasiswa-mahasiswi BINUS University berniat untuk membantu sesama kami dengan melakukan kegiatan sosial. Proposal yang kami buat bertujuan untuk memaparkan penjelasan mengenai kegiatan sosial yang akan kami selenggarakan, mulai dari target tujuannya, informasi mengenai lokasi kegiatan, serta kegiatan yang akan kami adakan.
Sebagai bentuk rasa kepedulian kami akan keadaan sekitar, maka kami sebagai sesama umat manusia ingin mengadakan sebuah bentuk kegiatan yang dapat berguna bagi masyarakat sekitar. Banyak pihak yang tidak menyadari bahwa di sekitar kita terdapat orang-orang yang sangat membutuhkan perhatian dari kita. Dengan keterkaitan antara nilai-nilai luhur kemanusiaan tersebut, maka kami merencanakan untuk mengadakan sebuah bakti sosial ke Panti Jompo. Kegiatan Bakti Sosial ini sendiripun sebenarnya merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial kita untuk dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat, khususnya pada Lansia di lingkungan Panti Jompo. Atas dasar tersebut, kami siap untuk mewujudkan kegiatan ini. Dengan dukungan beserta semangat kami yang ingin mengabdi kepada masyarakat.
Oleh karena itu, untuk mengikuti panggilan jiwa sekaligus untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Character Building, kami sebagai mahasiswa-mahasiswi BINUS University berniat untuk membantu sesama kami dengan melakukan kegiatan sosial. Proposal yang kami buat bertujuan untuk memaparkan penjelasan mengenai kegiatan sosial yang akan kami selenggarakan, mulai dari target tujuannya, informasi mengenai lokasi kegiatan, serta kegiatan yang akan kami adakan.
Adapun beberapa tujuan dari kegiatan Bakti Sosial di Panti
Jompo yang akan kami kunjungi, yaitu :
1. Menemani para Lansia dalam kesehariannya supaya mereka tidak merasa kesepian.
2. Membantu para Lansia dalam berbagai cara yang dapat kami lakukan.
3. Menghibur dan memberikan semangat kepada para Lansia agar tidak bosan dalam menjalani hari.
1. Menemani para Lansia dalam kesehariannya supaya mereka tidak merasa kesepian.
2. Membantu para Lansia dalam berbagai cara yang dapat kami lakukan.
3. Menghibur dan memberikan semangat kepada para Lansia agar tidak bosan dalam menjalani hari.
C. Manfaat
Dengan adanya
kegiatan kunjungan sosial ke Panti Jompo ini, diharapkan dapat memberikan arti
khusus baik bagi para Lansia maupun kami para mahasiswa-mahasiswi BINUS
University. Bagi para Lansia, arti khusus ini dapat berupa semangat dan
penghiburan sehingga mereka menyadari ketulusan dari orang-orang sekitar yang masih
peduli dengan mereka. Sedangkan bagi para mahasiswa-mahasiswi, arti khusus ini
dapat berupa pengalaman berharga dimana kita bisa belajar untuk menghargai
orang lain dan memperlakukan mereka dengan selayaknya.
Nama kegiatan ini adalah Kunjungan Sosial ke Panti Jompo.
Sasaran pesertauntuk kegiatan ini adalah Opa
dan Oma yang tinggal di Panti Lansia Santa Anna.
BAB II
MASALAH
MASALAH
Dalam
pelaksanaan kegiatan sosial ini awalnya kami menemukan hambatan berupa
terbatasnya jumlah Panti yang dapat dikunjungi. Awalnya kami ingin melakukan
kegiatan sosial di Panti Asuhan, namun setelah ditolak oleh beberapa Panti
Asuhan, maka kami pun memutuskan untuk melaksanakan kegiatan di Panti Jompo.
Kami tersadarkan oleh begitu banyaknya Panti Asuhan yang sudah dikunjungi oleh
mahasiswa-mahasiswi lain sehingga tidak ada tempat lagi bagi kami. Untuk itu,
kami memilih Panti Jompo karena kami yakin kedatangan kami sangat dinantikan
oleh para Lansia.
Permasalahan
yang kami temui dalam pelaksanaan kegiatan di Panti Jompo adalah sulitnya
mengadakan suatu acara dengan orang yang berjumlah sedikit. Selain itu, pada
awalnya kami berencana untuk mengadakan senam bagi para Lansia untuk menjaga
kesehatan tubuh Opa Oma di Panti Lansia Santa Anna, namun sangat disayangkan
cuaca tidak bersahabat sehingga kami tidak dapat mengajak para Opa Oma untuk
melakukan senam bersama.
BAB III
METODE KEGIATAN
METODE KEGIATAN
Berdasarkan
tugas Character Building : Agama yang
diberikan kepada kami, kami memutuskan untuk mengambil metode kegiatan yang
berupa pendampingan kepada para Lansia agar kami dapat lebih mudah mengamati
secara dekat tentang bagaimana kehidupan para Lansia yang menetap di Panti
Jompo.
Pendampingan tersebut dapat berupa kegiatan
seperti :
1. Makan bersama
2. Bernyanyi bersama
3. Berdoa bersama
4. Berbincang-bincang dengan para Lansia
3. Berdoa bersama
4. Berbincang-bincang dengan para Lansia
BAB IV
TEORI KONSEP
TEORI KONSEP
Sehubungan
dengan mata kuliah Character Building kali ini yang bertemakan Agama, konsep
kami pun tidak jauh dari agama. Disini kami ingin menunjukkan meskipun anggota
kami menganut agama yang berbeda-beda dan Panti Jompo yang kami kunjungi
ternyata merupakan Panti Jompo Katolik, kami tetap tulus dalam melakukan kegiatan
ini. Justru dengan adanya kegiatan ini, kami juga dapat belajar kebiasaan umat
Katolik dalam beribadah maupun kehidupan sehari-harinya. Sehingga, ilmu yang
kami dapatkan pun tidak hanya sebatas kehidupan sosial namun juga kehidupan
keagamaan. Kami yakin dengan adanya kegiatan ini, kami semakin terlatih untuk
menghargai orang lain tanpa memanda adanya perbedaan baik secara keagamaan
maupun usia. Selain itu, kami juga dapat belajar untuk menghargai perbedaan
kebiasaan yang kami terapkan dalam agama yang kami yakini.
BAB V
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
BAB VI
HASIL
HASIL
Hasil
yang kami peroleh dari kegiatan ini adalah kami mendapatkan pengalaman berharga
saat mendampingi Opa Oma yang tinggal di Panti Jompo. Kami berkesempatan
mendengarkan kisah dari Opa Oma yang tentunya mendidik dan berarti bagi
kehidupan kami di masa yang akan datang. Dari kegiatan ini pula kami disadarkan
pada kenyataan bahwa Opa Oma merasa kesepian dan membutuhkan perhatian lebih
dari pengunjung yang datang. Mereka sangat tegar dalam menjalani hidup walaupun
sesungguhnya mereka rindu pada orang yang mereka sayangi. Kami belajar banyak
untuk menghargai orang yang lebih tua terutama orangtua kami. Mendengar kisah
mereka membuat kami ingin menjadi anak yang berbakti yang selalu ada dan
membalas budi orangtua ketika mereka tua nanti. Kegiatan ini memberikan dampak
yang positif bagi kami semua.
BAB VII
KESIMPULAN
KESIMPULAN
KESIMPULAN :
Kegiatan sosial yang
kami adakan walaupun tidak sebagus dan semenarik organisasi lain yang datang
berkunjung ke panti ini, namun setidaknya masih dapat sedikit menghibur para
Lansia yang tinggal di panti ini. Banyak hal yang baru kami ketahui setelah
melakukan kunjungan baik dalam hal positif maupun negatif, namun semua itu
menyadarkan kami pada kenyataan yang nantinya akan kami alami. Dengan
mendengarkan cerita, kami belajar untuk dapat lebih membahagiakan orang tua dan
juga untuk menghargai hidup ini sebaik mungkin.
Dengan makan dan nyanyi bersama, kami belajar untuk menghargai kebersamaan
yang ada dengan sesama satu sama lain. Akhir kata, berada di panti ini membuat
kami lebih terdorong untuk membahagiakan para Lansia yang ada disini.
REFLEKSI :
Helen Siswanto Setelah beberapa hari yang saya dan rekan tim saya lalui di panti jompo ini, saya sadar betul tentang sisi gelap dan sisi terang dari panti jompo. Untuk sisi terangnya, saya pertama berpikiran bahwa antara penghuni panti jompo yang satu dengan penghuni lainnya kurang berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik, tapi ternyata saya salah karena saya melihat bahwa opa dan oma saling akrab satu sama lain dan bahkan ada beberapa penghuni yang memang sengaja datang dan tinggal di panti jompo untuk berteman satu dengan yang lainnya. Dan untuk sisi gelapnya saya tidak menyangka bahwa banyak opa dan oma yang berada di panti jompo ini memang sengaja di masukan bahkan di tinggalkan oleh keluarganya sendiri, bahkan menantu mereka sendiri membuang mereka ke dalam panti jompo ini :'( dan bahkan tidak pernah mengunjungi mereka, hanya membayarkan uang sandang, pangan dan papan di panti jompo. Saya juga sadar betul tentang betapa kesepiannya mereka di panti jompo ini karena tidak ada yang bisa mendengarkan cerita dan curhat mereka, dan mereka sangat terlihat senang sekali begitu kami mengunjungi mereka. Banyak hal yang telah kami lalui seperti makan bersama, bernyanyi bersama, bercerita satu sama lain,dan masih banyak lainnya. Dari panti ini saya belajar banyak tentang betapa kerasnya hidup ini, betapa kejam dan teganya para sanak keluarga, bahkan menantu yang dengan sengaja menaruh orang tua mereka sendiri di panti jompo ini. Hal yang paling saya dapatkan adalah mengenai point kasih sayang kita kepada orang tua kita. Di usia senja mereka, mereka malah di tinggalkan di tempat yang menurut saya kurang layak sebagai tempat mereka mengakhiri hari senja mereka, ditambah lagi dengan meninggalnya beberapa penghuni di panti ini yang semakin membuat hidup mereka menjadi tidak tenang, yang dimana seharusnya saat-saat dan moment ini dapat mereka lalui dengan bahagia. Untuk refleksi kita semua, Tega kah kita menaruh dan tidak memperdulikan orang tua yang telah merawat kita dengan susah payah di tempat ini?
Melalui kunjungan ke panti jompo ini, banyak cerita dari Opa Oma yg dititipkan anaknya di panti jompo. Saya jadi berpikir untuk selalu membahagiakan orang tua saya. Saya senang dapat mendampingi Opa Oma dalam beberapa hari. Saya tertarik dengan oma Martha, karena ia yang paling ceria diantara Oma yang lain.
Moningka Jonathan William Danny
Dengan bercerita dengan mereka, saya merasa sebagai anak muda, hidup ini hanya sementara. Kita hari ini bisa melakukan banyak hal karena kita masih muda dan masih sehat namun pada akhirnya kita akan menjadi tua pada akhirnya dimana kita secara fisik sudah tak sekuat waktu masih muda dan mungkin penyakit akan melanda. Satu poin yang saya kutip dari mereka adalah, karena kita masih muda dan waktu kita masih panjang, berbuat lah kebaikan untuk orang lain. Hargai hidup yang kita punya saat ini karena kita tidak tau apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Rika
Pada hari ketiga saya ikut berpartisipasi dalam acara bernyanyi bersama dengan para opa oma atau penghuni Panti Lansia Santa Anna. Acara nya berjalan dengan cukup baik dan meriah. Saya dan semuanya sangat menikmati acara tersebut. Saya dan kelompok saya sangat senang karena dapat menghibur para penghuni Panti Lansia Santa Anna walaupun dengan cara yang sederhana dengan mengadakan acara yang kecil , tetapi semua berjalan dengan sangat sangat baik dan acara yang kami adakan dapat membuat mereka senang dan terhibur.
Sally
Kegiatan sosial kali ini sangat berkesan bagi saya karena ini adalah pertama kalinya saya pergi ke Panti Jompo. Dari kegiatan ini, begitu banyak kisah mengharukan yang saya dengar, akan tetapi dari sini saya tersadar betapa besar kasih sayang orangtua terhadap anak. Hal ini membuat saya tersadar untuk lebih berbakti pada orang tua. Selain itu, melihat para Lansia di Panti Jompo yang turut senang menyambut kedatangan kami membuat saya ikut senang dan ingin menemani Opa Oma lebih lama lagi.
BAB VIII
LAMPIRAN
LAMPIRAN
![]() |
Diskusi penyusunan laporan dilakukan via Skype |